.

Thursday, September 4, 2014

Harga Properti di Bali dipengaruhi Meningkatnya Jumlah Wisatawan






Bali masih menunjukkan sinarnya sebagai daerah tujuan wisata favorit baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, yang secara langsung merupakan provinsi berkontribusi tertinggi dalam perolehan devisa negara di bidang pariwisata nasional. Ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan pertahun dengan total jumlah kunjungan ke Bali sebesar 8,28 persen dibanding tahun 2013 (BPS). Trend ini berdampak terhadap pertumbuhan penyediaan properti; hotel, kondotel dan villa di Bali untuk akomodasi wisata, tidak hanya terlihat dari lonjakan kebutuhan akomodasi melainkan juga tarif per kamar per malam.

Para pengembang properti di Bali memanfaatkan trend ini untuk memenuhi kebutuhan akomodasi wisata secara cepat dan tepat waktu yang juga mendapatkan persaingan dari investor nasional dan asing. Sulitnya mendapatkan tanah dijual di Bali dengan harga kompetitif, membuat pengembangan sektor ini menjadi sporadis di delapan kabupaten dan kota di Bali. Sementara harga lahan tertinggi berada di kawasan-kawasan mahal seperti Seminyak, Sunset Road, Nusa Dua, dan Jimbaran.

Meski mengalami pertumbuhan akan perhotelan dan sarana akomodasi wisata lainnya, Bali masih berada di posisi di bawah Kota Osaka, Jepang. Kota Osaka menunjukkan kinerja pertumbuhan hotel tertinggi di kawasan Asia Pasific dengan kenaikan tajam. Sebaliknya dengan Jakarta. Ibu kota Indonesia ini justru terpuruk, pertumbuhan melambat minus.


Tuesday, July 22, 2014

Meningkatnya Harga Jual Tanah di Bali Bukan Kendala Bagi Para Pengembang Domestik


Dengan semakin sehatnya perekonomian nasional dan bertumbuhnya penghasilan masyarakat di Indonesia (ekonomi menengah), memberikan pengaruh kuat  terhadap daya beli masyarakat baik itu bersifat konsumtif maupun untuk tujuan investasi. Di bidang investasi misalnya, minat masyarakat untuk investasi, terutama di bidang real estate / properti; tanah, rumah, villa, ruko maupun kondotel, memiliki kecenderungan peningkatan yang cukup besar. Keadaan ini mempengaruhi harga tanah di hampir semua daerah tujuan investasi di Indonesia semakin tinggi termasuk di Bali yang sudah mencapai kenaikan harga 100 persen di setiap tahunnya (3 tahun terakhir).

Trend peningkatan harga jual tanah  di Bali membuat para pengembang dan pelaku di sector real estate di Bali menemukan kendala untuk memenuhi ketersediaan produksi. Minimnya persediaan lahan yang bisa dikembangkan di tengah menguatnya permintaan dan minat masyarakat untuk berinvestasi di sektor ini membuat para pengembang mengambil strategi baru dengan mengembangkan design vertical real estate; salah satunya adalah kondotel. Jumlah kunjungan wisatawan ke Bali yang masih menunjukkan trend peningkatan per tahunnya, potensi investasi kondotel sangat diminati dan juga semakin menarik, disamping capital gain yang tinggi juga dengan adanya pasif income dari hasil sewa kondotel.

Di bidang pemasaran, para pengembang bekerja sama dengan real estate agent untuk bisa menjual produk propertinya di tengah semakin mahalnya harga tanah di Bali. Peran real estate agent di sector hulu untuk menyiapkan lahan siap dikembangkan juga sangat membantu proses mempercepat ketersediaan lahan untuk memenuhi produk propertinya tepat waktu. Selain memberikan informasi tentang tanah dijual kepada para pengembang besar, real estate agent juga membantu para investor/ end user memberikan pilihan/ mencari lahan untuk di bangun rumah sebagai tempat tinggal yang baru.

Saturday, March 2, 2013

Rumah Dijual di Tabanan


Dijual rumah Type 65/ 110 (siap huni) lokasi tanah strategis di Bongan Kauh Tabanan dengan lingkungan dan suasana yang masih asri. Rumah dengan luas 65 m2 dibangun di atas tanah seluas 110 m2 berjarak hanya 600 m  dari bypass Kediri - Tabanan (bypass Ir. Sukarno - Tabanan). Sebagai tempat hunian, rumah ini sangat cocok bagi keluarga muda dan dinamis dengan akses jalan 5 m. Rumah ini termasuk murah dibanding dengan rumah dijual lainnya di type yang sama, dan lokasi strategis. Informasi lebih lanjut hubungi kami @TabananProperty

*copy paste link berikut; http://www.tabananbaliproperty.com/rumah-bongan/


Tuesday, November 20, 2012

Surat Edaran BI Nomor 14/10/DPNP per 15 Maret 2012


Sebagian masyarakat kita bahkan hampir seluruhnya setuju kalau investasi dalam bentuk rumah dan tanah adalah pilihan yang cerdas untuk berinvestasi dan low risk. Namun, berinvestasi di sektor ini sangatlah tidak mudah dan ada berbagai kendala yang sering dihadapi. Disamping lahan sudah terbatas dan susah ditemukan, kalaupun itu ada harganya sudah tidak terjangakau lagi. Mendapatkan sepetak tanah di kawasan baru pun juga sangat sulit walaupun harganya terjangkau. Pemilik tanah enggan menjual tananhnya yang rata rata sangat luas. Kehadiran para pengembang professional sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan membuka kawasan baru untuk pemukiman.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...